KAMI SELAMA 3 HARI BELAJAR PELATIHAN TIK DARI SEAMOLEC,ALHAMDULILLAH MENAMBAH ILMU BAGI SAYA KHUSUSNYA,DAN INSYAAALLAH AKAN KAMI SAMPAIKAN KEPADA TEMAN -TEMAN ANGGOTA KKG PAI KOTA TANJUNGPINANG YANG LAIN.
ADAPUN METERI YANG TELAH KAMI TERIMA DARI SEAMOLEC TENTANG :
1. POWERPOINT
2. MEMBUAT EMAIL
3. BLOG
WALAUPUN AGAK SULIT,TAPI INSYAALLAH DAPAT JUGA.
Dalam ini kami sedikit menyampaikan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari - hari yitu tentang :
1. ETIKA MENERIMA TAMU
Etika berguna untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di lingkungan kerja dan membantu urusan bisnis agar lebih lancar dan efisien.
Tata Cara Menerima Tamu:
- Segera membuka pintu untuk tamu.
- Menyapa tamu: assalmu’alaikum/menjawab salam….
- Mempersilahkan tamu untuk masuk: mari Pak/Bu, silahkan masuk.
- Mempersilahkan tamu untuk duduk.
- Menanyakan siapa tamu tersebut dan dari mana: boleh tahu dengan Bapak/Ibu siapa dan dari instansi mana?
- Menanyakan keperluannya dengan kalimat yang sopan: ada yang bisa kami bantu Pak/Bu?
- Jika tamu berkepentingan dengan orang lain, minta tamu menunggu sebentar untuk dipanggilkan orang yang bersangkutan.
- Layani dengan sopan, ramah, dan sikap membantu.
- Sabar dan jangan terpancing jika tamu kurang menyenangkan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Apabila sudah ada janji, tepati waktu, apabila sedang ada tugas di luar kantor harus memberitahukan dan minta maaf untuk datang terlambat (prioritas perlu dipertimbangkan).
- Apabila tamu masuk, Anda hendaknya berdiri, tersenyum, dan bersalaman.
- Berikan sapaan ramah kepada tamu.
Hal-hal yang perlu dihindari dalam berbicara dengan tamu:
- Memotong pembicaraan orang lain.
- Memonopoli pembicaraan atau percakapan.
- Membicarakan hal-hal yang bukan urusan pekerjaan.
2. ETIKA PENDIDIK ISLAM
MENURUT KH. HASYIM ASY’ARI
Menurut Hasyim Asya’ri ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang pendidik islam, beberapa hal tersebut adalah adab atau etika bagi alim / para guru. Paling tidak menurut Hasyim Asy’ari ada dua puluh etika yang harus dipunyai oleh guru ataupun calon guru.
* Pertama : selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah dalam keadaan apapun, bagaimanapun dan
dimanapun.
* Kedua : mempunyai rasa takut kepada Allah, takut atau khouf dalam keadaan apapun baik dalam gerak,
* Kedua : mempunyai rasa takut kepada Allah, takut atau khouf dalam keadaan apapun baik dalam gerak,
diam, perkataan maupun dalam perbuatan.
* Ketiga : mempunyai sikap tenang dalam segala hal.
* Keempat : berhati-hati atau wara dalam perkataan,maupun dalam perbuatan.
* Kelima : tawadhu, dalam pengertian tidak sombong, dapat juga dikatakan rendah hati.
* Keenam : khusyu dalam segala ibadahnya.
* Ketujuh : selalu berpedoman kepada hukum Allah dalam segala hal.
* kedelapan : tidak menggunakan ilmunya hanya untuk tujuan duniawi semata.
* kesembilan : tidak rendah diri dihadapan pemuja dunia.
* Kesepuluh : zuhud, dalam segala hal.
* Kesebelas : menghindarai pekerjaan yang menjatuhkan martabatnya.
* Kedua belas: menghindari tempat –tempat yang dapat menimbulkan maksiat.
* ketigabelas : selalu menghidupkan syiar islam.
* Keempat belas : menegakkan sunnah Rasul.
* Kelimabelas : menjaga hal- hal yang sangat di anjurkan.
* Keenam belas : bergaul dengan sesame manusia secara ramah,
* ketujuhbelas : menyucikan jiwa. Kedelapan belas selalu berusaha mempertajam ilmunya.
* Delapan belas : terbuka untuk umum, baik saran maupun kritik.
* Sembilan belas : selalu mengambil ilmu dari orang lain tentang ilmu yang tidak diketahuinya.
* Duapuluh : meluangkan waktu untuk menulis atau mengarang buku.
* Ketiga : mempunyai sikap tenang dalam segala hal.
* Keempat : berhati-hati atau wara dalam perkataan,maupun dalam perbuatan.
* Kelima : tawadhu, dalam pengertian tidak sombong, dapat juga dikatakan rendah hati.
* Keenam : khusyu dalam segala ibadahnya.
* Ketujuh : selalu berpedoman kepada hukum Allah dalam segala hal.
* kedelapan : tidak menggunakan ilmunya hanya untuk tujuan duniawi semata.
* kesembilan : tidak rendah diri dihadapan pemuja dunia.
* Kesepuluh : zuhud, dalam segala hal.
* Kesebelas : menghindarai pekerjaan yang menjatuhkan martabatnya.
* Kedua belas: menghindari tempat –tempat yang dapat menimbulkan maksiat.
* ketigabelas : selalu menghidupkan syiar islam.
* Keempat belas : menegakkan sunnah Rasul.
* Kelimabelas : menjaga hal- hal yang sangat di anjurkan.
* Keenam belas : bergaul dengan sesame manusia secara ramah,
* ketujuhbelas : menyucikan jiwa. Kedelapan belas selalu berusaha mempertajam ilmunya.
* Delapan belas : terbuka untuk umum, baik saran maupun kritik.
* Sembilan belas : selalu mengambil ilmu dari orang lain tentang ilmu yang tidak diketahuinya.
* Duapuluh : meluangkan waktu untuk menulis atau mengarang buku.
Dengan memiliki dua puluh etika tersebut diharapkan para guru menjadi pendidikan yang baik, pendidik yang mampu menjadi teladan anak didik. Di sisi lain, ketika pendidik mempunyai etika, maka yang terdidik pun akan menjadi anak didik yang beretika juga, karena keteladanan mempunyai peranpentingdalammendidik akhlak anak.
Untuk itu perlu kiranya para calon pendidik maupun yang telah menjadi pendidik untuk memiliki etika tersebut.
Demikian ,moga - moga bermanfaat, Amin ......
assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar